Ciri-ciri manusia dewasa :
1. Diam Aktif
Ciri
khas umat Dewasa diawali dengan Diam Aktif yaitu kemampuan untuk
menahan diri dalam berkomentar. Orang yang memiliki kedewasaan dapat
dilihat dari sikap dan kemampuannya dalam mengendalikan lisannya,
seorang anak kecil, saudaraku apa yang dia lihat biasanya selalu
dikomentari.
Orang
tua yang kurang dewasa mulutnya sangat sering berbunyi, semua hal
dikomentari.,ketika dia melihat sesuatu langsung dipastikan akan
dikomentari, ketika menonton televisi misalnya ; komentar dia akan
mengalahkan suara dari televisi yang dia tonton . Penonton tv yang
dewasa itu senantiasa bertafakur, acara yang dia tonton senantiasa
direnungkan.
2. Empati (memahami perasaan)
Ciri
kedewasaan selanjutnya dapat dilihat dari Empati. Anak-anak biasanya
belum dapat meraba perasaan orang lain, orang yang bertambah umurnya
tetapi tidak dapat meraba perasaan orang lain berarti belum dapat
disebut dewasa. Kedewasan seseorang dapat dilihat dari keberanian
melihat dan meraba perasaan orang lain. Seorang ibu yang dewasa dan
bijaksana dapat dilihat dari sikap terhadap pembantunya yaitu tidak
semena-mena menyuruh, walaupun sudah merasa menggajinya tetapi bukan
berarti berkuasa, bukankah di kantor ketika lembur pasti ingin dibayar
overtime? tetapi pembantu lembur tidak ada overtime? semakin orang hanya
mementingkan perasaannya saja maka akan semakin tidak bijaksana.
3. Hati-hati
Orang
yang dewasa, cirinya hati-hati, dalam bertindak. Orang yang dewasa
benar-benar berhitung tidak hanya dari benda, tapi dari waktu ; tiap
detik, tiap tutur kata, dia tidak mau jika harus menanggung karena salah
dalam mengambil sikap. Anak-anak atau remaja biasanya sangat tidak
hati-hati dalam bercakap dan mengambil keputusan.Orang yang bersikap
atau memiliki kepribadian dewasa dapat dilihat dalam kehati-hatian
memilih kata, mengambil keputusan, mengambil sikap, karena orang yang
tidak dewasa cenderung untuk bersikap ceroboh.
4. Sabar
Orang yang dewasa terlihat dalam kesabarannya (sabar), kita ambil contoh, didalam rumah seorang
ibu mempunyai 3 orang anak, yang satu menangis, kemudian yang lainnya
pun ikut menangis sehingga lama-kelamaan menjadi empat orang yang
menangis , mengapa ? karena ternyata ibunya menangis pula. Ciri orang
yang dewasa adalah sabar, dalam situasi sesulit apapun lebih tenang,
mantap dan stabil.
5. Tanggung jawab
seseorang
yang dewasa benar-benar mempunyai sikap yang amanah, memiliki kemampuan
untuk bertanggung jawab. Untuk melihat kedewasaan seseorang dapat
dilihat dari kemampuannya bertanggungjawab, sebagai contoh ; seorang
ayah dapat dinilai bertanggung jawab atau tidak yaitu dalam cara mencari
nafkah yang halal dan mendidik anak istrinya ? Bukan masalah kehidupan
dunia , yang menjadi masalah mampu tidak mempertanggungjawabkan
anak-anak ketika pulang ke akherat nanti ? Ke surga atau neraka? Oleh
karena itu orang tua harus bekerja keras untuk menjadi jalan kesuksesan
anak-anaknya di dunia dan akherat.
6. Motivator
Kesuksesan
kita adalah bagaimana kita bisa memompa diri kita dan menyukseskan
orang-orang disekitar kita, tidak hanya sekedar bisa menilai dan
menyalahkan. kalau ingin tahu kesuksesan kita coba lihat perkembangan
keluarga kita, istri dan anak-anak kita maju tidak? lihat sanak saudara
kita pada maju tidak? Jangan sampai kita sendirian yang maju, tapi sanak
saudara kita hidup dalam kesulitan, ekonominya seret, pendidikan
seret., sedang kita tidak ada kepedulian. Berarti itu sebuah kegagalan.,
kedewasaan seseorang itu, dilihat dari bagaimana kemampuan memegang
amanah ?
Sedangkan ciri ciri manusia tidak dewasa adalah sebagi berikut :
1. Sensual
Anak-anak
mengalami proses merasakan, bertindak dan berpikir. Sedangkan, pria
dewasa berpikir, bertindak dan akhirnya merasakan. Tetapi saat ini,
kebanyakan pria dewasa mirip seperti seorang anak kecil, mereka lebih
suka bertindak dahulu baru berpikir, kemudian merasakan penyesalan atas
tindakannya itu.
2. Egois
Pria
yang tidak sadar akan keegoisannya adalah pria yang belum dewasa.
Seorang pria yang belum dewasa sering kali tidak sadar akan
keegoisannya, mari kita lihat contoh berikut: suatu keluarga, ayah, ibu
dan seorang anak sedang makan pagi bersama. Di meja makan telah tersedia
roti panggang, susu dan yang lainnya. Ketika sang anak hendak mengambil
roti panggang, tangannya menyenggol gelas yang berisi susu hingga
jatuh. Seketika itu juga ayahnya memandang dia dengan mimik muka yang
marah sambil berkata: “kurang ajar! Susu aja tumpah, kamu gimana sih
ngambilnya!” Sang anak tidak menjawab. Selesai makan, dia langsung masuk
kamar dan menagis. Keesokan harinya, diwaktu yang sama, keluarga ini di
meja makan lagi. Saat sang ayah hendak mengambil roti panggang,
tangannya menyenggol susu hingga jatuh, sang ayah memandang marah kepada
sang ibu dan berkata: “mama! Kenapa taruh susu disini!”
3. Tidak Konsisten
Tuhan
dan wanita, menginginkan agar pria memiliki konsistensi, ketegasan dan
kekuatan. Kesetiaan adalah batu penjuru dari karakter. Sering kali pria
hanya mengutamakan dan menonjolkan kemampuan dan kharisma, tetapi tidak
menekankan kesetiaan. Hanya kesetiaan yang dapat membuat pria terus
berkembang dalam hidupnya. Kharisma bisa membawa Anda ke atas, tetapi
hanya karakter yang dapat mempertahankannya.
4. Tidak Tepat Janji
Perkataan
seorang pria adalah ukuran dari karakternya. Perkataan Anda membuktikan
kepriaan Anda, kepriaan Anda membuktikan perkataan Anda.
5. Tidak Bertanggung Jawab
Hakikat
utama menjadi seorang ayah adalah mengajar anak-anaknya bertanggung
jawab atas perbuatan mereka. Tanggung jawab seorang ayah bukanlah
membuat keputusan bagi anaknya, melainkan membiarkan anaknya melihat
bagaimana sang ayah membuat keputusan. Tanggung jawab terhadap
kesuksesan tergantung pada kemauan untuk bertangung jawab terhadap
kegagalan.
6. Suka Bersembunyi
Krisis
tidak akan membentuk karkater seorang pria, krisis hanya akan
mengungkapkan siapa dia sesungguhnya. Orang sukses melihat krisis
sebagai kesempatan untuk berubah: dari yang kurang kepada yang lebih,
dari yang kecil kepada yang lebih besar.
7. Hanya Berespon Terhadap Pemaksaan.
Pria
yang belum dewasa adalah pria yang hanya berespon apabila dipaksa atau
ditekan. Tuhan tidak menciptakan manusia untuk menjadi diktator,
melainkan pemimpin.
Apabila
ketujuh ciri ini masih melekat pada Anda berarti anda belum tepat
dikatakan dewasa. Menjadi laki-laki adalah masalah kelahiran, menjadi
pria sejati adalah masalah pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar