My Home


Lihat My Home di peta yang lebih besar

SESUNGGUHNYA ORANG YANG MENCARI-CARI KEJELEKAN ORANG YANG BERIMAN, MAKA ALLAH SWT AKAN MENCARI-CARI KEJELEKANNYA.

oleh Meniti Jalan Ilahi pada 23 Februari 2012 pukul 1:43 ·
Dari Abu barzah Al-Aslami ra, beliau berkata bahwa Rosululloh saw bersabda:
Wahai sekalian orang yang baru beriman di mulut saja, yang keimanan itu belum masuk ke dalam relung hatinya, janganlah kalian menggunjing (mengghibah) kaum muslimin atau mencari-cari kejelekannya. Sesungguhnya orang yang mencari-cari kejelekan orang beriman maka Allah SWT akan mencari-cari kejelekannya. Barangsiapa yang kejelekannya dicari-cari oleh Alloh, maka Alloh akan mempermalukan dirinya di rumahnya.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad, shohih).

Dari Sa’id bi Zaid, beliau menceritakan bahwa Nabi saw bersabda:
“Sesungguhnya riba yang paling mengerikan adalah mencemarkan kehormatan seorang mulim tanpa alasan.” (HR. Abu Daud dan Imam Ahmad, shohih).

Dari Jundab bin Abdillah, beliau mengatakan: Aku mendengar Rosululloh saw bersabda:
Barangsiapa yang menyebarkan aib orang lain, maka Allah SWT akan menyebarkan aibnya pada hari kiamat.” (HR. Imam Bukhori).

"Sesungguhnya orang yang mati bertobat dari dosa menggunjing akan terakhir masuk surga. Sedangkan yang mati membawa dosa menggunjing pertama kali masuk neraka. Firman Allah SWT:
"Amat celaka buat orang-orang ahli mengumpat dan mencela (menggunjing). (QS.104 Al Humazah:1)"
Maksudnya siksa paling hebat "yang mencelamu" ketika kamu tidak ada dan mencelamu saat didepan wajahmu. Pertama kali ayat diatas turun mengenai Walid bin Mughirah yang menggunjing Nabi SAW dan umat Islam dihadapan mereka. Bisa saja sifat ayat diatas amat khusus, namun ancaman siksanya bersifat umum. Nabi SAW bersabda:
"Takutilah akan pergunjingan, sebab perbuatan itu lebih berat daripada berzina".
Para sahabat bertanya:
"Bagaimana bisa terjadi lebih berat dari zina".
Nabi SAW menjawab:
"Sesungguhnya seorang lelaki berzina dan bertobat, lalu Allah SWT  menerima taubatnya. Namun orang yang menggunjing tidak akan diampuni sebelum yang digunjing mengampuni".

BAHAYA GHIBAH (MENGGUNJING) :

1. Orang yang melakukan ghibah segala amal baiknya akan dilimpahkan kepada orang yang dipergunjingkan. Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang mempergunjingkan seorang muslim baik lelaki maupun perempuan,
Allah SWTtidak akan menerima shalat dan shaumnya selama empat puluh hari empat puluh malam sampai orang yang dipergunjingkan itu memaafkanya”. Imam Ja’far Shadiq a.s. berkata : “Jika engkau melakukan ghibah mintalah agar engkau dihalalkan dari ghibah itu dengan memohon maaf kepada orang yang engkau pergunjingkan. Jika engkau tidak dapat menemuinya beristighfarlah kepada Allah SWT”. Artinya jika kita belum meminta maaf kepada orang yang kita pergunjingkan maka pahala kita masih “tertahan” sampai orang yang dipergunjingkan itu memaafkan.

2. Orang yang suka menggunjing berangkatnya berasal dari su’uzhan (buruk sangka). Orang yang suka buruk sangka akan kembali kepada dirinya sendiri. Semakin kita menjelekan orang lain kita juga semakin jelek tapi jika berbaik sangka maka kita akan semakin sempurna.


Bagaimana sikap seorang mukmin ketika mendengar GHIBAH atau GOSIP  :

Imam Nawawi berkata di dalam Al-Adzkar: ”Ketahuilah bahwasanya ghibah itu sebagaimana diharamkan bagi orang yang menggibahi, diharamkan juga bagi orang yang mendengarkannya dan menyetujuinya. Maka wajib bagi siapa saja yang mendengar seseorang mulai menggibahi (saudaranya yang lain) untuk melarang orang itu, kalau dia tidak takut kepada mudhorot yang jelas. Dan jika dia takut kepada orang itu, maka wajib baginya untuk mengingkari dengan hatinya dan meninggalkan majelis tempat ghibah tersebut jika hal itu memungkinkan.

Jika dia mampu untuk mengingkari dengan lisannya atau dengan memotong pembicaraan ghibah tadi dengan pembicaraan yang lain, maka wajib baginya untuk melakukannya. Jika dia tidak melakukannya berarti dia telah bermaksiat.

Jika dia berkata dengan lisannya: ”Diamlah”, namun hatinya ingin pembicaraan ghibah tersebut dilanjutkan, maka hal itu adalah kemunafikan yang tidak bisa membebaskan dia dari dosa. Dia harus membenci gibah tersebut dengan hatinya (agar bisa bebas dari dosa).

Jika dia terpaksa di majelis yang ada ghibahnya dan dia tidak mampu untuk mengingkari ghibah itu, atau dia telah mengingkari namun tidak diterima, serta tidak memungkinkan baginya untuk meninggalkan majelis tersebut, maka harom baginya untuk istima’(mendengarkan) dan isgho’ (mendengarkan dengan seksama) pembicaraan ghibah itu. Yang dia lakukan adalah hendaklah dia berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan lisannya dan hatinya, atau dengan hatinya, atau dia memikirkan perkara yang lain, agar dia bisa melepaskan diri dari mendengarkan gibah itu. Setelah itu maka tidak dosa baginya mendengar ghibah (yaitu sekedar mendengar namun tidak memperhatikan dan tidak faham dengan apa yang didengar), tanpa mendengarkan dengan baik ghibah itu, jika memang keadaannya seperti ini (karena terpaksa tidak bisa meninggalkan majelis gibah itu). Namun jika (beberapa waktu) kemudian memungkinkan dia untuk meninggalkan majelis dan mereka masih terus melanjutkan ghibah, maka wajib baginya untuk meninggalkan majelis”

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
وَإذَا رَأَيْتَ الَّذِيْنَ يَخُوْضُوْنَ فِيْ آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوْضُوْا فِيْ حَدِيْثٍ غَيْرِهِ, وَ إِمَّ يُنْسِيَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ فَلاَ تَقْعُدْ بَعْدَ الذِكْرِ مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ
“Dan apabila kalian melihat orang-orang yang mengejek ayat Kami, maka berpalinglah dari mereka hingga mereka mebicarakan pembicaraan yang lainnya. Dan apabila kalian dilupakan oleh Syaithon, maka janganlah kalian duduk bersama kaum yang dzolim setelah kalian ingat”. [Al-An’am : 68]

Benarlah perkataan seorang penyair…

وَسَمْعَكَ صُنْ عَنْ سَمَاعِ الْقَبِيْحِ كَصَوْنِ اللِّسَانِ عَنِ النُّطْقِ بِهْ
فَإِنَّكَ عِنْدَ سَمَاعِ الْقَبِيْحِ شَرِيْكٌ لِقَائِلِهِ فَانْتَبِهْ

Dan pendengaranmu, jagalah ia dari mendengarkan kejelekan
Sebagaimana engkau menjaga lisanmu dari mengucapkan kejelekan itu.
Sesungguhnya ketika engkau mendengarkan kejelekan,
Engkau telah sama dengan orang yang mengucapkannya, maka waspadalah.

Dan meninggalkan majelis ghibah merupakan sifat-sifat orang yang beriman, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَإِذَا سَمِعُوْا اللَّغْوَ أَعْرَضُوْا عَنْهُ
“Dan apabila mereka mendengar lagwu (kata-kata yang tidak bermanfaat) mereka berpaling darinya”. [Al-Qashash : 55]
وَالَّذِيْنَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ
“Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna”. [Al-Mu’minun :3]

Bahkan sangat dianjurkan bagi seseorang yang mendengar saudaranya dighibahi bukan hanya sekedar mencegah gibah tersebut, tetapi untuk membela kehormatan saudaranya tersebut, sebagaimana sabda Rosulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
عَنْ أَبِيْ الدَّرْدَاءِ عَنِ النَّبِيِّ قَالَ : مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيْهِ, رَدَّ اللهُ وَجْهَهُ النَّارَ
“Dari Abu Darda’ Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa yang mempertahankan kehormatan saudaranya yang akan dicemarkan orang, maka Allah akan menolak api neraka dari mukanya pada hari kiamat


Bertaubat dari dosa ghibah (menggunjing) :

Seharusnya si penggunjing mohon ampun kepada Allah SWT sebelum ia berdiri dari tempat duduk menggunjing, atau sebelum pergunjingan itu sampai kepada yang digunjing. Karena tobatnya si penggunjing yang belum sampai ke telinga orang yang dimaksud akan diampuni Allah SWT. Bila sudah sampai ke telinganya, hal itu tidak dimaafkan kecuali minta maaf kepada orang yang digunjingkan.

Galak Kepada Sesama Muslim, Tapi Berkasih Sayang Kepada Orang Kafir

Galak Kepada Sesama Muslim, Tapi Berkasih Sayang Kepada Orang Kafir


Oleh: Abu Ahmad Syakir
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang memerintahkan untuk bersatu di atas Islam dan melarang perselisihan dan perpecahan. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, keluarga dan para sahabatnya.
Di antara pilar utama dien ini, asas dan kerangkanya yang agung adalah kewajiban saling berkasih sayang dan saling perhatian terhadap sesama muslim. Allah Subhanahu wa Ta'ala memberitakan tentang sifat kaum mukminin,
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain." (QS. Al-Taubah 9:71)
Saat Allah 'Azza wa Jalla memuji umat terbaik sesudah para nabi, yakni para sahabat Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Dia menyebutkan sifat dan karakteristik mereka yang istimewa, yaitu saling berkasih sayang antara sesama mereka. Allah 'Azza wa Jalla berfirman:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka, kamu lihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya, . . ." (QS. Al-Fath 48:29)
Catatan penting yang harus diperhatikan dalam ayat di atas, Allah mendahulukan sifat saling berkasih sayang antar sesama mereka daripada ibadah, tahajjud, dan mencari ridha Allah. Bahkan Allah 'Azza wa Jalla dalam ayat lain menerangkan, pondasi hubungan seorang muslim dengan saudara muslimnya yang lain adalah hubungan suci dan mulia yang tidak didapatkan dalam hubungan manusia yang lain. Allah Ta'ala berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ
"Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela." (QS. Al-Maidah 5:54)
Ciri utama kaum yang dicintai oleh Allah dalam ayat di atas adalah, "yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela".
Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat di atas, "Inilah sifat orang-orang mukmin yang sempurna (imannya), satu dari mereka berlemah lembut kepada saudaranya dan pemimpinnya, bersikap keras terhadap musuhnya.
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka." (QS. Al-Fath 48:29)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam disifati dengan al-Dhahuk al-Qital, maknanya beliau tertawa kepada kawan-kawannya dan memerangi terhadap para musuhnya. Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan, hubungan seorang muslim dengan muslim lainnya adalah persaudaraan karena iman. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara." (QS. Al-Hujurat 49:10)
Nikmat teragung yang Allah berikan kepada generasi terbaik, yakni generasi sahabat adalah nikmat ukhuwah imaniyah (persaudaraan seiman), "Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara." (QS. Ali Imran 3:103)
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ الْوَاحِدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaqun ‘Alaih dari al-Nu’man bin Basyir)
Dari Abu Musa radliyallaahu 'anhu berkata, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
Orang mukmin dengan mukmin lainnya laksana satu bangunan, satu dengan yang lainnya saling menguatkan.” Lalu beliau Shallallahu 'Alaihi wa Sallam lalu beliau menautkan jari-jemarinya. (Muttafaq ‘alaih)
Oleh sebab itu, syariat Islam mengharamkan segala tindakan yang  berseberangan dengan persaudaraan dan kasih sayang antar sesama muslim ini dan juga setiap tindakan yang bisa merusak persatuan umat ini. Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah mengumumkan manhaj ini saat haji akbar dipenghujung hayatnya.
فَإِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ وَأَعْرَاضَكُمْ عَلَيْكُمْ حَرَامٌ
"Sesungguhnya darah-darah kalian, harta-harta kalian, dan kehormatan-kehormatan kalian adalah haram atas sesama kalian." (Muttafaqun’alaih)
Keharaman tersebut berdasarkan nash Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam secara jelas yang tak boleh dirubah, ditakwilkan, dan diselewengkan. Siapa yang meyakini halalnya darah kaum muslimin dan merusak kehormatan mereka, maka berarti dia telah mengharamkan sesuatu yang sudah sangat maklum dari urusan dien ini tentang keharamannya. Orang tersebut terkategori sebagai orang yang mendustakan al-Kitab dan sunnah mutawatir.
Realitas Kehidupan Kaum Muslimin Indonesia
Namun realitas kehidupan kaum muslimin di Indonesia sungguh berbalik dengan tuntutannya. Terhadap sesama muslim sering terlihat galak, namun terhadap kafir bermuka manis dan bergandengan tangan. Bahkan perwujudannya sudah  sampai bersinggungan dengan prinsip-prinsip akidah seperti: menjaga tempat ibadah mereka saat perayaan hari raya mereka, saling mengucapkan selamat atas hari besarnya, sampai melakukan doa bersama untuk mengakui kebenaran agamanya. Sebaliknya terhadap kaum muslimin yang hanya beda ijtihad dalam masalah furu'iyah, sering dikobarkan api permusuhan. Bahkan sampai membuat simbolisasi terhadap mereka yang harus dimusuhi, seperti celana cingkrang, berjenggot panjang, jidadnya hitam, tidak mau qunut shubuh, tidak mau tahlilan, dan lainnya. Padahal kalau seandainya ijtihad tersebut salah, maka dosanya tidaklah lebih besar daripada kekafiran orang-orang kafir dan kesesatan aliran sempalan.
Saat terjadi konflik antara kaum muslimin dengan kafirin, maka pasti lidah api sekelompok umat Islam ini ditujukan kepada kelompok muslim. Sementara orang kafir, selalu aman dari serangannya. Ini juga terjadi dalam kasus keberadaan kelompok-kelompok sesat yang terus menunjukkan eksistensinya di negeri ini, selalu diberi angin atas nama toleransi dan anti kekerasan. Padahal langkah nyata untuk menghentikan penyebaran paham pembajak ajaran Islam tersebut tidak pernah dilakukan secara strategis.
Bahkan akhir-akhir ini keluar dari lidah apinya satu tuntutan kepada pemerintah agar menutup situs-situs Islam yang mengabarkan berita-berita jihad. Namun terhadap situs-situs porno yang sudah banyak meracuni hati dan pikiran anak bangsa dianggapnya masih hanya makruh, wal iyadhu billah (kita berlindung kepada Allah dari kesimpulan yang salah ini). Padahal larangan dalam Islam mencakup larangan terhadap segala sarana yang menghantarkannya. dan Satu fakta yang tak terelakkan, tontonan-tontonan porno meningkatkan tindak kejahatan dan hubungan seks bebas. Apalagi kalau tontotan-tontonan tersebut dijual bebas atau dapat diakses dengan mudah, pasti kerusakan yang ditimbulkannya akan lebih dahsyat. Dan jika sudah demikian keadaannya maka ancaman Allah akan turun ke tengah-tengah mereka. Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
لَمْ تَظْهَرْ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا إِلَّا فَشَا فِيهِمْ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمْ
"Tidaklah merebak perbuatan keji (seperti zina, homo seksual, pembunuhan, perampokan, judi, mabok, konsumsi obat-obatan terlarang dan lainnya) di suatu kaum sehingga mereka melakukannya dengan terang-terangan kecuali akan merebak di tengah-tengah mereka wabah penyakit tha’un (semacam kolera) dan kelaparan yang tidak pernah ada ada pada generasi sebelumnya." (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim dengan sanad shahih. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam ash-Shahihah no. 106)
Sesungguhnya sikap di atas sangat bertentangan dengan sharihul nash, bahwa sesama muslim haruslah berkasih sayang, tolong-menolong, dan membantu menghadapi musuh mereka. Bukan sebaliknya, terhadap muslim malah sangat galak, namun terhadap kafir bermuka manis, saling tolong-menolong dan bantu-membantu sampai pada persoalan kekufuran mereka.
Semoga Allah menyadarkan kaum muslimin yang sikapnya berbalik dengan sifat-sifat utama yang disebutkan Al-Qur'an, "yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela". Dan semoga kaum muslimin diselamatkan dari ketergelinciran para tokoh yang gemar mengadu domba sesamanya. Lalu menyatukan mereka di atas Islam dan bergerak untuk meninggikan kalimatullah di bumi Allah, Indonesia ini.
أَللَّهُمَّ اجْعَلْ بَلْدَتَنَا إِنْدُوْنِيْسِيْا هَذِهِ بَلْدَةً طَيِّبَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكَامُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ يَا حَيٌّ يَا قَيُّومٌ! هَذَا حَالُنَا لَايَخْفَى عَلَيْكَ
"Ya Allah, Jadikan negeri kami Indonesia ini sebagai negeri yang baik, yang berjalan (berlaku) hukum-hukum-Mu dan sunnah Rasul-Mu di dalamnya. Wahai Rabb Yang Maha Hidup dan Yang berdiri sendiri (tidak membutuhkan yang lain, bahkan yang lain butuh kepada-Nya), inilah kondisi kami, tidak ada yang tersembunyi atas-Mu." [PurWD/voa-islam.com]
Sumber:  voa-islam-com

Passing Grade SMP, SMA dan SMK Kota dan Kab. Bandung 2011

KOTA BANDUNG
Passing Grade SMP Negeri Kota Bandung Tahun 2011

NoSekolahClusterPassing Grade
1SMP NEGERI 1I26.7
2SMP NEGERI 2I27.1
3SMP NEGERI 3I26.15
4SMP NEGERI 5I26.15
5SMP NEGERI 7I27.35
6SMP NEGERI 8I26.6
7SMP NEGERI 12I25.25
8SMP NEGERI 13I27
9SMP NEGERI 14I27
10SMP NEGERI 28I26.4
11SMP NEGERI 30I26.65
12SMP NEGERI 34I26.15
13SMP NEGERI 4II25.75
14SMP NEGERI 9II25.75
15SMP NEGERI 10II25.3
16SMP NEGERI 11II25.95
17SMP NEGERI 15II24.8
18SMP NEGERI 16II25.9
19SMP NEGERI 17II26.2
20SMP NEGERI 18II25.75
21SMP NEGERI 24II22.6
22SMP NEGERI 26II24.6
23SMP NEGERI 27II25.3
24SMP NEGERI 33II23.55
25SMP NEGERI 36II24.35
26SMP NEGERI 41II24.15
27SMP NEGERI 43II24.45
28SMP NEGERI 44II26.15
29MTs NEGERI 2II24.2
30SMP NEGERI 6III23.05
31SMP NEGERI 19III23.65
32SMP NEGERI 20III24.5
33SMP NEGERI 21III23.25
34SMP NEGERI 22III25.3
35SMP NEGERI 23III23.25
36SMP NEGERI 25III25.1
37SMP NEGERI 29III23.1
38SMP NEGERI 31III25.3
39SMP NEGERI 32III22.85
40SMP NEGERI 35III23.45
41SMP NEGERI 37III23.9
42SMP NEGERI 38III24.35
43SMP NEGERI 39III23.25
44SMP NEGERI 40III22.85
45SMP NEGERI 42III23.9
46SMP NEGERI 45III23.95
47SMP NEGERI 46III24.45
48SMP NEGERI 47III24.35
49SMP NEGERI 48III24.55
50SMP NEGERI 49III24.6
51SMP NEGERI 50III24.85
52SMP NEGERI 51III24.75
53SMP NEGERI 52III23
54MTs NEGERI 1III21.7


Passing Grade SMA Negeri Kota Bandung Tahun 2011                       
NoSekolahClusterPassing Grade
1SMAN 2               1          37.65
2SMAN 3138.5
3SMAN 4137.05
4SMAN 5138.2
5SMAN 8138.05
6SMAN 11136.75
7SMAN 24136.95
8SMAN 1237.05
9SMAN 6236.3
10SMAN 7236.1
11SMAN 9236.3
12SMAN 20237.5
13SMAN 22236.95
14MAN 1231.55
15SMAN 10336.35
16SMAN 12336.65
17SMAN 13335.35
18SMAN 14336.55
19SMAN 15335.2
20SMAN 16334.45
21SMAN 17334.6
22SMAN 18333.85
23SMAN 19334.95
24SMAN 21334.35
25SMAN 23335.95
26SMAN 25335.4
27SMAN 26334.35
28SMAN 27333.2
29MAN 2330.2

Passing Grade SMK Negeri Kota Bandung Tahun 2011
NONama SekolahProgram KeahlianPassing Grade
1SMK NEGERI 1Administrasi Perkantoran97.9


Akuntansi97.5


Pemasaran95.1


Usaha Perjalanan Wisata0
2SMK NEGERI 2Tek Mesin90.16


Teknik Komputer & Jaringan97.93
3SMK NEGERI 3Akuntansi97.45


Administrasi Perkantoran95.45


Pemasaran92.1


Usaha Perjalan Wisata91.3


Multimedia94.1
4SMK NEGERI 4Teknik Audio Video95.9


Teknik Instalasi Tenaga Listrik96.85


Tek. Otomasi Industri94.42


Teknik Komputer & Jaringan101.03


Rekayasa Perangkat Lunak99.95


Multimedia99.34
5SMK NEGERI 5Tek. Gambar Bangunan58.7


Tek. Survey Pemetaan72.85


Tek.Konst Batu Beton64.3


Kimia Analis75.22
6SMK NEGERI 6Tek. Gambar Bangunan0


Tek. Konstruksi Kayu71.85


Tek. Audio Video0


Tek.Ins. Tenaga Listik0


Teknik Permesinan0


Tek. Kendaraan Ringan0
7SMK NEGERI 7Teknologi Teksil90.84


Kimia Industri Putera89.87


Kimia Industri Puteri94.91


Analisis Kimia Putera92.75


Analisis Kimia Puteri96.73


Farmasi100.45
8SMK NEGERI 8Teknik Kendaraan Ringan89.7


Teknik Bodi Otomotif88.65


Teknik sepeda Motor90.71
9SMK NEGERI 9Akomodasi Pehotelan91.3


Usaha Jasa Pariwisata77.21


Restoran90.96


Pastry87.7


Tata Busana69.85


Tata Kecantikan Kulit80.15


Tata Kecantikan Rambut79.3
10SMK NEGERI 10Seni Musik Non Klasik69


Seni Tari Sunda66.7


Seni Karawitan Sunda61.7


Seni Teater71.27


Broadcasting64.76
11SMK NEGERI 11Akuntansi92.7


Administrasi Perkantoran93.22


Pemasaran85.2


Rekayasa Piranti Lunak98


Multimedia96.75


Teknik Komputer & Jaringan0
12SMK NEGERI 12Teknologi Pesawat Udara89.97
13SMK NEGERI 13Analis Kimia Putera95.27


Analisis Kimia Puteri98.52


Teknik Komputer & Jaringan97.08
14SMK NEGERI 14Teknik Bodi Otomotif89


Multimedia91.3


Kriya Tekstil73.75


Kriya Kulit73.1


Kriya Keramik69.56


Kriya Logam83.85


Kriya Kayu71.7


Desain Kom Visual81.2
15SMK NEGERI 15Pekerjaan Sosial70.1


Akomodasi Perhotelan82.1

Sumber : PPDB Kota Bandung

KABUPATEN BANDUNG

Sehubungan kendala informasi tentang PPDB tahun 2011.2012 yang ditampilkan untuk SMA adalah Rekapitulasi  Passing Grade ( Batas Lulus) SMA di Kab.Bandung  Tahun Pelajaran 2010/2011





NAMA SEKOLAH
PASSING GRADE
SMAN 1 BALEENDAH  

SMAN 1 MARGAHAYU
34,15
SMAN 1 SOREANG
32,50
SMAN 1 BANJARAN
30,10
SMAN 1 PANGALENGAN
25,55
SMAN 1 CIWIDEY
28,90
SMAN 1 KATAPANG
29,65
SMAN 1 DAYEUHKOLOT
28,80
SMAN 1 BOJONGSOANG
22,25
SMAN 1 CIPARAY
31,50
SMAN 1 MAJALAYA
31,50
SMAN 1 CILEUNYI
30,70
SMAN 1 RANCAEKEK
33,05
SMAN 1 CICALENGKA
32,30
SMAN 1 CIKANCUNG
23,50
SMAN 1 NAGREG
24,55
SMAN 1 KERTASARI
23,13
SMAN 1 MARGAASIH
28,45
SMAN 2 MAJALAYA
22,15


Rekapitulasi Passing Grade (Batas Lulus) SMK di Kab. Bandung Tahun Pelajaran 2011/2012

No
Nama Sekolah
Passing Grade
1
SMKN 1 KATAPANG
 
2
SMKN 2 BALEENDAH
 
 
Restoran
217,55
 
Tata. Busana
168,90
 
Tata. Kecantikan
199,75
 
Kimia Industri
164,6
 
TKJ
255
3
SMKN 3 BALEENDAH
 
 
BD Pertanian
81,74
 
Penjualan
78,8
 
Akuntansi
83,4
4
SMKN 5 PANGALENGAN
 
 
BD Ternak
91,2
 
Penjualan
77,8
 
Ruminansia & Unggas
97
5
SMKN 6 RANCAEKEK
 
 
TP Tekstil
101,2
 
TM Otomotif
121
 
TKJ
123,8
 
Tata Busana
107
6
SMKN 7 BALEENDAH
 
 
TM Otomotif
229,4
 
Elektronika Audio Vidio
225,6
7
SMKN 1 CIMAUNG
 
 
Tata Boga
 
8
SMKN 1 MAJALAYA
 
 
TKJ
99,8
 
Elektr Industri & Komuputer
80,4
9
SMKN SOREANG
 
 
TP Tekstil
106
 
TE Industri
122,4
 
TM Perkakas
131,72
 
TM Otomotif
120,27
 
TKJ
134,65