Evaluasi inti diri
Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau
tidak menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka
cakap dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak
berdaya atas
lingkungan mereka.
[10] Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh dua elemen utama:
harga diri dan lokus kendali.
[10]
Harga diri didefinisikan sebagai tingkat menyukai diri sendiri dan
tingkat sampai mana individu menganggap diri mereka berharga atau tidak
berharga sebagai seorang manusia.
[10]
Machiavellianisme
Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis,
mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting
daripada proses.
[10]
Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari nama Niccolo
Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis tentang cara
mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.
[10]
Narsisisme
Narsisisme
adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa kepentingan diri
yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan mengutamakan diri
sendiri.
[1]
Sebuah penelitian mengungkap bahwa ketika individu narsisis berpikir
mereka adalah pemimpin yang lebih baik bila dibandingkan dengan
rekan-rekan mereka, atasan mereka sebenarnya menilai mereka sebagai
pemimpin yang lebih buruk.
[1]
Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan pengakuan dari individu
lain dan penguatan atas keunggulan mereka sehingga individu narsisis
cenderung memandang rendah dnegan berbicara kasar kepada individu yang
mengancam mereka.
[1] Individu narsisis juga cenderung
egois dan eksploitif, dan acap kali memanfaatkan sikap yang dimiliki individu lain untuk keuntungannya
[1].
Pemantauan diri
Pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan perilakunya dengan faktor situasional eksternal.
[11]
Individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi menunjukkan
kemampuan yang sangat baik dalam menyesuaikan perilaku dengan
faktor-faktor situasional eksternal
[11].
Bukti menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pemantauan diri yang
tinggi cenderung lebih memerhatikan perilaku individu lain dan pandai
menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan individu yang memiliki
tingkat pemantauan diri yang rendah.
[11]
Kepribadian tipe A
Kepribadian tipe A adalah keterlibatan secara agresif dalam
perjuangan terus-menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang
lebih sedikit dan melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal
lain.
[12]
Dalam kultur Amerika Utara, karakteristik ini cenderung dihargai dan
dikaitkan secara positif dengan ambisi dan perolehan barang-barang
material yang berhasil.
[12] Karakteristik tipe A adalah:
[12]
- selalu bergerak, berjalan, dan makan cepat;
- merasa tidak sabaran;
- berusaha keras untuk melakukan atau memikirkan dua hal pada saat yang bersamaan;
- tidak dapat menikmati waktu luang;
- terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk jumlah hal yang bisa mereka peroleh.
Kepribadian proaktif
Kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis,
berinisiatif, berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai
perubahan yang berarti. Pribadi proaktif menciptakan perubahan positif
daalam lingkungan tanpa memedulikan batasan atau halangan.
[http://id.wikipedia.org/wiki/Kepribadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar